Gerakan Maghrib Mengaji ( Gemar Mengaji ) yang di cetuskan oleh Menteri Agama
Bapak Suryadharma Ali merupakan suatu program yang sangat baik. Yang
mana program ini dimaksudkan untuk membiasakan mengaji ( membaca ) kitab
suci Al-Qur’an sesudah sholat maghrib. Yang akhir akhir ini kebiasaan
tersebut sudah terkikis oleh kemajuan informasi dan teknologi.
Dengan
Gerakan Maghrib Mengaji ini diharapkan dapat menangkal pengaruh negatif
yang ditayangkan oleh lima ‘layar’.
Kelima layar itu adalah layar televisi, telepon seluler (ponsel), internet, komik, dan majalah. Biasanya anak-anak dan orang dewasa masih suka menonton televisi pada waktu maghrib, sehingga kebiasaan mengaji setelah shalat maghrib itu seringkali dikalahkan oleh televisi, salah satu dari lima layar tadi..hal ini sangat merugikan bagi generasi muda yang mengalami dekadensi moral sehingga menimbulkan kemerosotan akhlak ,kasus kenakalan remaja dan sikap pragmatis serta mencuci otak remaja sehingga lupa akan jati dirinya sebagai bangsa yang beradab.
Kelima layar itu adalah layar televisi, telepon seluler (ponsel), internet, komik, dan majalah. Biasanya anak-anak dan orang dewasa masih suka menonton televisi pada waktu maghrib, sehingga kebiasaan mengaji setelah shalat maghrib itu seringkali dikalahkan oleh televisi, salah satu dari lima layar tadi..hal ini sangat merugikan bagi generasi muda yang mengalami dekadensi moral sehingga menimbulkan kemerosotan akhlak ,kasus kenakalan remaja dan sikap pragmatis serta mencuci otak remaja sehingga lupa akan jati dirinya sebagai bangsa yang beradab.
Kebiasaan
maghrib mengaji bisa di jadikan sarana transfer ilmu ataupun komunikasi
antara orang tua dengan anak sehingga terjalin keakraban di dalam
keluarga
Manfaat dari kebiasaan mengaji
Ternyata mengaji memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek,
- afektif,
Mengaji
secara tidak langsung mampu mempengaruhi sifat anak menjadi lebih peka
terhadap sifat keTuhanan, anak sadar akan keberadaan Zat yang Maha
Besar,
- kognitif,
dengan
menghafal surat pendek atau membaca susunan ayat Al-Quran dengan
susunan tertentu atau menterjemah akan memperkuat struktur otak akan
kemampuan mengingat dan menggunakan daya nalar,
- psikomotorik,
membaca Al-Quran dengan tekanan dan lafal tertentu akan memperkuat pernapasan dan kesehatan otak serta melancarkan aliran darah.
Dari hal tersebut, kami Qudwah Community mengajak saudara sekalian untuk merespon program tersebut salah satunya dengan bergabung bersama kami dalam Gerakan Mari Membaca Alqur"an ( GeMar MemBauR ), mari kita bersama-sama mengembalikan kebiasaan yang sudah lama hilang
dan menghidupkannya kembali agar moral anak bangsa secara kolektif moral akan membaik. Amien…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar